Jumat, 29 Desember 2017

Baca! Ciri-Ciri Anak Kesulitan Belajar

Sebagai orang tua yang mempunyai anak pasti mengharapkan buah hatinya menjadi anak yang baik, cantik, ganteng dan pintar. Orang tua mana yang tidak ingin anaknya bodoh. Apalagi ketika sesuai umur telah bisa belajar. Namun malah sebaliknya. Anak-anak yang mengalami kesusahan belajar tidak jarang sekali membikin orangtua sedih dan bahkan stress. Kemudian mendapat Download Lagu cap anak paling bego disekolah. Jadi tanpa berpikir, apa yang menyebabkan anaknya begitu. Tidak sempat memperhatikan mereka waktu belajar. Kadang tidak sedikit orang tua yang merasa, apabila sang anak telah disekolah. Iya, itu adalah tanggung jawab guru. Mereka rutin berpikir kesalahan berada pada gurunya. Apa yang membikin seorang anak menjadi kurang baik alias tidak bisa mengikuti pelajaran disekolah? salah satunya adalah kesusahan belajar, jadi tidak sanggup mengikuti pelajaran.

Orang tua butuh menyadari bahwa anak yang susah belajar belum pasti sebuah penyakit dan faktor itu bisa ditangani. Kesusahan belajar bukanlah sebuahpenyakit, melainkan tanda dari perkembangan otak tetap tidak lebih optimal. Sebetulnya bukan hanya orang tua yang merasa anaknya susah dalam pelajaran. Tapi dalam proses belajar guru juga tidak jarang menghadapi persoalan murid yang mengalami kesusahan belajar.
Baca! Ciri-Ciri Anak Kesusahan Belajar

Dari penelurusan kami dari berbagai situs, berikut adalah berbagai ciri-ciri anak kesusahan belajar :
Susah mendalami keterampilan baru, khususnya membutuhkan performa daya ingat
Kualitas hasil pelajaran naik turun
Mudah lupa
Tidak jarang kehilangan barang-barang
Ceroboh dan tidak teliti
Mudah menyerah
Susah duduk tenang untuk jangka waktu yang lama
Lebih tidak sedikit berbicara
Susah mengatur kegiatan alias barang sendiri
Suka iseng dan jal
Tidak sabar menantikan giliran
Tidak termotivasi untuk belajar
Tidak jarang melamun
Susah menjawab pertanyaan yang membutuhkan penjelasan lisan alias tulisan
Lamban dalam bekerja
Susah berkonsentrasi


Berikut adalah ciri-ciri tingkah laku yang adalah pernyataan manifesta gejala kesusahan belajar menurut Mohammad Surya (1992 : 86) yang kami kutip dari website ewintribengkulu.bogspot.com :
Hasil belajar yang renda dibawah rata-rata kualitas yang didapatkan oleh kelompoknya alias kelasnya.
Hasil yang dicapai tidak sebanding dengan usaha yang diperbuatnya. Semacam ada murid rutin berusaha belajar tapi tetap mendapat kualitas yang rendah
Lambat dalam meperbuat tugas dari sekolah alias kegiatan lain berhubungan dengan sekolah. Rutin tertinggal dari kawan-kawannya.
Menunjukkan sikap yang tidak lebih wajah, rutin acuh tidak acuh dan sukan menentang
Menunjukkan tingkah laku yang berkelanan semacam datang telat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu didalam dan diluar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur dalam belajar, suka menyendiri, tidak mau bekerja sama dan lainnya.
Menunjukkan gejala emosional yang tidak lebih wajar semacam pemurung, mudah tersinggung, pemarah dan tidak lebih mengahadapi situasi tertentu.

Tidak jauh beda dengan pendapat yang diungkapkan oleh Kirk (Efendi Kusno, 1987 : 57 ) bahwa ada perilaku anak yang berkaitan dengan susah belajar :
Tidak sanggup dalam bidang-bidang khusus, semacam susah memahami isi bacaan.
Kesusahan akademik dalam kaitannya dengan kekacauan tingkah laku yaitu siswa yang suka malas mencatat, ingin rutin berpindah-pindah tempat duduk ketika pelajaran berjalan.
Tidak lebih bergairah dalam pelajaran, tidak ada ketertarikan berdiskusi dan lalai mengerjakan tugas.

Lalu, apakah kamu sebagai orangtua dan sebagai guru langsung mengecapnya sebagai anak dan murid yang bodoh. Walau begitu, disarankan supaya menghindari yang langsung menghakimi sang anak semacam :
Memberi cap alias sebutan negatif
Memarahi, menghukum dan apalagi mempermainkannya
Mempertidak sedikit latihan dan les
Mengiming-imingi hadiah


Lalu, Apa yang wajib kami perbuat? Ini adalah berbagai yang bisa diperbuat orang tua yang kami kutip dari website detik.com :
Menerima keadaan yang ada, dalam faktor ini bukan berdiam diri, bukang menyangkali, berhenti menyalahkan diri sendiri, orang lain alias Tuhan dan berhenti menangisi diri sendiri
Meperbuat pemeriksaan baik dengan cara psikologis, motorik, neurologis, mata, THT dan alergi
Berkomitmen 100 persen untuk menjalani program Video Youtube terapi dan merubah pola pikir dan pola asuh
Menyeimbangkan antara kasih sayang dan disiplin
Memberbagi pujian
Menghindari label negatif

Apabila faktor ini terjadi pada anak-anak anda, segeralah identifikasi supaya faktor itu tidak semakin berlanjut. Sebab bisa mengdampakkan anak ketakutan, malas sekolah dan bosan sekolah. Faktor itu menyebabkan anak memilih berhenti bersekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar